a.
Topologi Bus
Topologi bus
merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan
T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau
perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain
Instalasi
jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer.
Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data
karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka
akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
Keunggulan
topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru
dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Sedangkan
kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel
pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
Gambar: Toplogi Bus
b.
Topologi Star
Dalam
konfigurasi bintang, beberapa peralatan yang ada akan dihubungkan kedalam satu
pusat komputer. Kontrol yang ada akan dipusatkan pada satu titik, seperti
misalnya mengatur beban kerja serta pengaturan sumber daya yang ada. Semua link
harus berhubungan dengan pusat apabila ingin menyalurkan data kesimpul lainnya
yang dituju. Dalam hal ini, bila pusat mengalami gangguan, maka semua terminal
juga akan terganggu. Model jaringan bintang ini relative sangat sederhana,
sehingga banyak digunakan oleh pihak per-bank-kan yang biasanya mempunyai
banyak kantor cabang yang tersebar dipelbagai lokasi. Dengan adanya konfigurasi
bintang ini, maka segala macam kegiatan yang ada di-kantor cabang dapatlah
dikontrol dan dikoordinasikan dengan baik. Disamping itu, dunia pendidikan juga
banyak memanfaatkan jaringan bintang ini guna mengontrol kegiatan anak didik
mereka.
Gambar: Topologi Star
c.
Toplogi Ring
Pada jaringan
ini terdapat beberapa peralatan saling dihubungkan satu dengan lainnya dan pada
akhirnya akan membentuk bagan seperti halnya sebuah cincin. Jaringan cincin
tidak memiliki suatu titik yang bertindak sebagai pusat ataupun pengatur lalu
lintas data, semua simpul mempunyai tingkatan yang sama. Data yang dikirim akan
berjalan melewati beberapa simpul sehingga sampai pada simpul yang dituju.
Dalam menyampaikan data, jaringan bisa bergerak dalam satu ataupun dua arah.
Walaupun demikian, data yang ada tetap bergerak satu arah dalam satu saat.
Pertama, pesan yang ada akan disampaikan dari titik ketitik lainnya dalam satu
arah. Apabila ditemui kegagalan, misalnya terdapat kerusakan pada peralatan
yang ada, maka data yang ada akan dikirim dengan cara kedua, yaitu pesan
kemudian ditransmisikan dalam arah yang berlawanan, dan pada akhirnya bisa
berakhir pada tempat yang dituju. Konfigurasi semacam ini relative lebih mahal
apabila dibanding dengan konfigurasi jaringan bintang. Hal ini disebabkan,
setiap simpul yang ada akan bertindak sebagai komputer yang akan mengatasi
setiap aplikasi yang dihadapinya, serta harus mampu membagi sumber daya yang
dimilikinya pada jaringan yang ada. Disamping itu, sistem ini lebih sesuai digunakan
untuk sistem yang tidak terpusat (decentralized-system),
dimana tidak diperlukan adanya suatu prioritas tertentu.
Gambar: Topologi Ring
d.
Topologi Mesh
Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat
dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada
di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat
berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Dengan bentuk
hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
·
Hubungan dedicated links
menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui
komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus
untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara
beramai-ramai/sharing).
·
Memiliki sifat Robust, yaitu
Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena
rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak
akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
·
Privacy dan security pada
topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua
komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
·
Memudahkan
proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar
komputer.
Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa
kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat
yaitu:
·
Membutuhkan banyak kabel dan Port
I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak
kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port ).
·
Banyaknya kabel yang digunakan
juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat
komputer-komputer tersebut berada.
e.
Toplogi Pohon
Topologi Pohon adalah
kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas
kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai
jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke
hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.
Topologi jaringan ini disebut
juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan
untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki
yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas
mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan
pada sistem jaringan komputer.
Pada jaringan pohon, terdapat
beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau simpul yang lebih tinggi
tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data
yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk
bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti
halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum
berakhir pada node-7.
Keungguluan jaringan pohon
seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada
setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat
membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok
lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila
simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang
berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan
pohon ini relatif menjadi lambat.
Gambar: Topologi
Pohon
f.
Toplogi Linier
topologi runtut (linear
topology) biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini
termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan
(komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T
dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator).
Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector:
Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama
kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan
dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya
hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.
Gambar : Topologi Linier
Tidak ada komentar:
Posting Komentar